Thursday, August 28, 2014

die ganz nette Familie

      29 Agustus 2014, hari di mana umur saya berganti dan harusnya menjadi hari yang menyenangkan. Di hari ini juga saya harus bersibuk ria memenuhi janji saya dengan Ausländerbehörde dalam rangka mengganti visa dan siangnya bertemu untuk terakhir kalinya dengan teman seperjuangan, Anna. Sorenya saya segera bertolak ke Hannover, karena 1 September nanti masa FSJ dimulai.
       Sungguh beruntung bisa berkenalan dan dipertemukan dengan keluarga Tillmann dan Juraschek ini. Banyak temen seperjuangan yang saya kenal, mendapat banyak masalah dengan Gastfamilie mereka, entah dengan sang orangtua ataupun sang anak. Tidak terbayang jika saya 'jatuh' ke keluarga lain dan berakhir seperti teman-teman saya, baik ganti keluarga maupun menahan hati.
      Tiga hingga empat bulan pertama saya hanya berbicara bahasa Inggris, tapi mereka memaklumi. Banyak kesalahan dan kelalaian yang saya lakukan, tapi mereka dengan sabar mengajari saya. Banyak masalah yang saya hadapi dengan kehidupan di Jerman, tapi mereka dengan senang hati membantu memberi nasihat dan jalan keluar.
      Rasa keingintahuan saya terhadap dunia, mulai dari sejarah, geologi, hingga alam, terjawab sudah oleh penjelasan sang Gastvater. Banyak penjelasan mengenai pendidikan dan kultur Jerman diberikan oleh sang Gastmutter. Untuk soal masak, saya juga berguru dengan mereka. Saya akan merindukan hari-hari di mana kurang lebih jam 6 sore sang Gastvater pulang kerja sambil membawa bahan makanan yang perlu saya masak; atau saat sang Gastmutter ikut membantu masak saat saya kehabisan ide. Juga saat Gastmutter membawa saya ke kota sebelah dan ngafè sambil cerita masa lalu, atau saat Gastvater saya yang masih sakit pinggangnya rela membawa saya ke kota sebelah untuk kepentingan saya. Juga saat Gastvater memainkan piringan hitamnya saat makan malam dan sang Gastmutter ikut bernyanyi.
      Saya juga akan merindukan saat saya menunggu si 'kecil' pulang ke rumah, atau saat ia terburu-buru pergi ke kelas musiknya di hari Senin, atau saat ia bermain drum di hari Kamis sebelum kursus biolanya. Terkadang terdengar juga alunan nada indah biolanya di siang hari sepulang sekolah. Tak jarang juga ia membuat kue dengan teman-temannya atau bernyanyi di kamarnya diiringi musik -mulai dari pop hingga rap-, tapi jangan salah, suaranya merdu! Sang kakak yang seorang penyanyi dan penulis lagu ini, walaupun jarang pulang, saya akan merindukan saat ia duduk mengerjakan tugas kuliahnya di ruang makan.
      Oma, yang dulunya seorang seniman tanah liat aktif, kini senang sekali menanam buah-buahan di kebun belakang rumahnya. Saya akan merindukan kue-kue buah hasil tanaman sang Oma, baik Himbeere maupun Pflaumen, beide waren echt lecker! Berbeda dengan Oma, Opa lebih suka memasak. Selain masakannya, saya juga akan merindukan saat Opa memeriksa tekanan darahnya setiap sehabis makan dan mencatatnya di tabel dengan rapinya.
      Beruntung, tak sekalipun kami terlibat masalah satu sama lain. Terima kasih sudah bersedia menjadi keluarga baru untuk saya di sini. Dan lagi-lagi, beruntung saya dipertemukan dengan keluarga hebat ini. Hab euch Lieb und werde euch sofort vermissen... Wenn mein neue Aufenthaltstitel fertig ist, dann werden wir uns wieder treffen, hoffentlich!

Wednesday, August 27, 2014

Wichtige Unterlagen: FSJ/ BFD

      Sudah mendapat tempat FSJ dan tanda tangan kontraknya? Maka kamu harus bersiap-siap dimintai dokumen penting untuk masa FSJ-mu oleh Arbeitgeber. Berikut beberapa dokumen yang mungkin akan diminta;

      Surat kesehatan dari dokter
      Arbeitgeber biasanya akan melampirkan surat sehat yang hanya perlu diisi dokter (dokter umum). Dokter akan mengecek tekanan darah dan lainnya, dan jika diperlukan kamu juga bisa diminta melakukan vaksinasi (biaya perlu ditanyakan terlebih dahulu, diganti atau tidak, karena vaksinasi di Jerman biayanya cukup tinggi).

      Identifikationsnummer/ Steueridentifikationsnummer
      Sesaat setelah kamu melapor diri ke Ausländerbehörde terdekat, kamu akan menerima surat berisi Identifikationsnummer ini. Nomor ini berlaku seumur hidup dan tidak bisa diganti. Maka simpan baik-baik dan jangan beri ke pihak ketiga.

      Mitgliedbescheinigung der Krankenkasse/ surat pernyataan anggota dari asuransi kesehatan
      Dari sekian banyak asuransi kesehatan yang ada di Jerman, kamu bisa memilih salah satu dan mendaftar di sana. Setelah selesai pendaftaran, kamu akan menerima surat keterangan konfirmasi bahwa kamu sudah terdaftar di asuransi kesehatan tersebut. Surat inilah yang perlu kamu berikan jika dimintai Mitgliedbescheinigung der Krankenkasse.

      Vollständige Bankverbindung
      Lagi-lagi, kamu hanya perlu memilih salah satu dari sekian banyak bank yang ada di Jerman. Untuk pembuatan Konto, kamu perlu membuat janji terlebih dahulu. Proses pembuatan berkisar 30 menit sampai satu jam. Namun, untuk mendapatkan kartu ATM, PIN (mulai dari PIN ATM, PIN Online-Banking hingga PIN Telephone-Banking) memakan waktu 1-2 minggu.
      Satu hal yang mungkin perlu dipertimbangkan saat memilih bank adalah fee perbulan (sekitar 6-10€ per bulannya, lumayan sakit kan ya di sini *tunjuk dompet*) yang ditarik bank tersebut. Dalam hal ini, saya menganjurkan kamu untuk membuka rekening di Deutsche Bank. Kenapa? Karena di sana ada yang namanya das Junge Konto, alias rekening untuk anak muda. Jadi kita tidak dimintai fee per bulannya alias gratis. Das Junge Konto ini hanya dapat dibuat oleh pelajar dan Bundesfreiwilligendienst (termasuk FSJ). Maka saat pendaftaran, bawa kontrak FSJmu.

      Lohnsteuerabzug
      Dokumen satu ini bisa kamu minta dari Finanzamt terdekat di kotamu; bisa tanpa janji terlebih dahulu dan hanya membutuhkan Aufenthaltstitelmu. Surat ini berisi tanggal lahirmu dan tingkat pajak yang diberikan padamu. Setiap orang yang bekerja, entah mini-job, part-time, midi-job dan full-time akan memerlukan surat ini.

      Rentenversicherungsnummer
      Nomor ini ada pada Sozialversicherungsausweis (berlaku seumur hidup) yang kamu terima dari Krankenkasse kamu. Jika kamu belum mendapatkan dokumen ini, email/ telefon segera Krankenkasse yang akan mengansuransi kamu selama FSJ nanti. Isi dari dokumen ini adalah nomor pensiun kamu, jadi jika kamu sudah pensiun nanti, kamu berhak mendapat tunjangan dari pemerintah Jerman.

      Erstbelehrung des Gesundheitsamts
      Bisa dibaca di sini.

      Freiwilligendienstausweis
      Data yang satu ini berbentuk kartu, layaknya KTP bagi kita para Bundesfreiwilligendienst. Tertera diatasnya data diri kita dan data Arbeitgeber kita. Kartu ini akan kamu dapatkan dari Bundesamt für Familie und zivilgesellschafliche Aufgaben yang menangani kontrak FSJmu.

[Update]
      Aufenthaltstitel/ Aufenthaltsbescheinigung 
      Ini salah satu dokumen yang paling kami butuhkan jika kamu ingin melakukan FSJ, surat ijin tinggalmu di Jerman. Bagaimana cara mendapatkannya? Oke pertama-tama, apakah kamu sudah di Jerman?
        1. Ya, maka apakah kamu akan membantu di kota yang sama dengan tempat tinggalmu sekarang? Jika ya: 3; jika tidak: 4.
        2. Tidak. Maka ke: 5.
        3. Maka langsung hubungi Ausländerbehörde yang berada di kotamu atau yang membawahi kotamu (misal karena kota tempatmu tinggal terlalu kecil). Sebisa mungkin ditelpon, mereka sangat jarang sekali membalas e-mail. Jelaskan pada mereka, kamu ingin mengajukan visa FSJ dan mulai butuh (saat masa FSJ dimulai) pada tanggal berapa.
       4. Maka langsung hubungi Ausländerbehörde tempat kamu tinggal sekarang, sebaiknya di telpon.
       5. Maka ajukan visa FSJmu di kantor kedutaan Jerman di Indonesia terdekat.
     Setelah menghubungi Ausländerbehörde, biasanya kamu akan diminta mengisi formulir pengajuan visa dan kontrak FSJmu. Pihak Ausländerbehörde akan menyusun janji untuk pembuatan visa barumu. Bagi kamu yang akan membantu di kota lain, maka setelah visamu jadi diurus di kota asalmu, kamu akan dibuatkan janji dengan Ausländerbehörde di kota tujuanmu (tempat kamu akan membantu). Di sini, kamu perlu melaporkan dirimu jika kartu 'KTP'(Aufenthaltstitel)mu sudah jadi (prosesnya berkisar 1 bulan, sejak janji pengajuan visamu hingga 'KTP'mu jadi). Biayanya 80€ -dan mungkin ada variasi harga di tiap kota-.

Friday, August 15, 2014

Erstbelehrung des Gesundheitsamts: Was ist das denn?!

      Salah satu dokumen penting yang harus saya bawa untuk mengawali masa FSJ saya adalah Erstbelehrung des Gesundheitsamts. Apa itu? Awalnya saya juga bingung, karena biasanya Arbeitgeber hanya meminta surat keterangan sehat dari dokter, bahkan Gasteltern saya pun ikut bingung haha.. Selasa kemarin saya mendapat 'ijazah'nya Erstbelehrung ini dan baru mengerti.
       Pelajar/pekerja yang medan perangnya di dapur, pasti akan diminta Erstbelehrung ini. Selain itu, mereka yang juga bekerja untuk cafè, rumah sakit, dan sekolah juga berkemungkinan dimintai Erstbelehrung sebagai data penunjang aplikasi kerja.
      Jadi, apa itu Erstbelehrung? Singkatnya, mirip seminar pendek mengenai proteksi terhadap infeksi bahan pangan. Maka dari itu, mereka yang berkontak langsung (memasak dan mengolah makanan) dan tidak langsung (kontak dengan alat makan dan alat masak) dengan bahan pangan akan membutuhkan pengetahuan ini. Tidak hanya pengontak langsung dan tidak langsung, orang yang menangani bahan makanan sejak dipanen hingga diantar pun membutuhkan pengetahuan ini.
      Di sini, kamu akan dijelaskan bagaimana menangani bahan pangan, terkait dengan proteksi infeksi bahan pangan. Selain itu, juga dijelaskan syarat-syarat larangan bekerja bagi mereka yang terkena penyakit tertentu (contohnya, memiliki luka yang terinfeksi, hepatitis A dan E, tifus atau paratifus, kolera, dan penyakit lainnya). Jika kamu muntah-muntah, sakit perut, demam, kulit dan mata berwarna kekuningan, dan lukamu membasah, memerah, dan membengkak, segera ke rumah sakit dan memeriksakan diri. Kamu tidak diperbolehkan bekerja dan jika memaksa, akan dikenai denda 25000€.
      Setelah mendengar seminar secara lisan dan tulisan (mendapat surat informasi edaran), kamu akan menerima 'ijazah'nya Erstbelehrung berupa selembar kertas yang ditandatangani dan dicap Gesundheitsamt tempat kamu mengikuti seminar ini. 'Ijazah' inilah yang kamu perlukan untuk calon Arbeitgeber kamu dan berlaku hanya 3 bulan terhitung sejak pemberian 'ijazah' tersebut. Seminar ini hanya bisa kamu ikuti di Gesundheitsamt terdekat di kotamu dan biayanya 25€ (beserta 'ijazah').

Weitere Information: hier.

Wednesday, August 6, 2014

10 Bulan di Jerman: Au-Pair -dua-

      Setelah melewati bulan-bulan penuh waktu santai, akhirnya Mei pun tiba.
 
      Mei
      Awal bulan saya di telepon calon Arbeitgeber (hasil wawancara April kemarin) dan saat itu juga menyusun jadwal temu-kenal -Hospitation. Janji temu-kenal ini menuntut saya mencari tiket murah ke Bad Oeyhausen untuk tanggal 19, kota di Nordrhein-Westfalen yang dekat dengan perbatasan Niedersachsen.
      Selang beberapa hari, saya mendapat surat dari Träger FSJ lain di Göttingen, kota bersejarah tetangga kota Hannover. Lewat surat itu, mereka mengundang saya untuk wawancara dan menentukan tempat FSJ mana yang cocok pada tanggal 16. Cocok, bukan? Jadi 16 Mei pagi saya berangkat dari Altena ke Göttingen dengan rute:
      Altena-Hagen-Hannover-Göttingen
Siang hari saya sampai di Göttingen dan mulailah menerka-nerka peta untuk mencari lokasi wawancara. Setelah tanya sana sini, jalan bolak-balik, sampailah saya di gang kecil tempat gedung wawancara tersebut.
      Setelah wawancara (hasil: mereka tidak menyediakan tempat tinggal buat saya dan harga kamar di Göttingen cukup miris untuk kantong saya), saya kembali ke Hannover dan menginap di sana hingga tanggal 19 pagi. (Sayangnya, karena perjalanan ini saya melewati perayaan ulangtahun Oma yang jatuh pada tanggal 18).
       Pagi tanggal 19 saya berangkat dari Hannover menuju Bad Oeynhausen untuk janji temu-kenal dengan sang calon Arbeitgeber. Perjalanan dilanjutkan dengan rute Bad Oeynhausen-Dortmund-Hagen-Altena. Oke, semua berjalan lancar. Namun, setelah pulang saya mulai muntah-muntah dan berakhir di dokter. Ternyata virus, entah dari serbuk musim semi atau salah makan. Untungnya, di sini saya diberikan asuransi kesehatan (harus) oleh Gasteltern saya, maka dari itu saya hanya perlu membayar obatnya saja (15€, cukup sakit saat membayar, hahaha)
      Dua puluh empat Mei saya mengikuti tes Zertifikat Deutsch: Deutsch Abschlussstufe (untuk itu saya sudah mendaftar -juga di test kemampuan dan diberi persiapan- sebelum berangkat ke Göttingen dan membayar 115€). Setelah berkutat dengan buku seminggu sambil ditemani muntah-muntah, akhirnya tanggal 24 tiba. Singkatnya, semua berjalan aman dan lancar (kecuali saat saya perlu berlari ke tengah kota untuk fotokopi passport). Pulangnya, saya diajak Gastmutter saya menonton konser di Barendorf, Iserlohn.
      Beberapa hari kemudian, teman Gastmutter saya datang dan di hari yang sama mereka mendapat kabar bahwa salah satu keluarga mereka, yang memutuskan backpacker-an sendiri di negara sekitar Jerman, kehilangan satu ransel berisi barang beharga (passport, kamera, kartu bank, dst) di Brüssel, Belgia. Esoknya, saya diajak menjemput Ibu yang kehilangan ranselnya ini di KJRI Brüssel.
      Di KJRI Brüssel (jarak tempuh dengan mobil 5 jam pp), Ibu ini diberi passport pengganti dan dinasehati jika ingin melanjutkan perjalanan, bawa serta seorang yang juga berpaspor hijau. Akhirnya saya memutuskan untuk menemani si Ibu pergi ke Belanda keesokan harinya. Di Belanda, kami mengunjungi kota Apeldoorn, Amsterdam, Zaanse Schans, Vollendam, dan Madurodam dalam kurun waktu 3 hari.

Tiket menuju Apeldoorn, Belanda: 40,20€ seorang. Namun pada saat kembali ke Jerman, 61€ seorang dan transit di kota Hannover.

Amsterdam Centraal, musim semi 2014. 

Zaanse Schans, musim semi 2014: Terkenal akan kumpulan kincir angin asli sejak dahulu. Kincir angin ini dulunya digunakan untuk mengepres tanaman tertentu untuk diambil minyaknya, namun sekarang minyak tersebut sudah dilarang jual.

Madurodam, musim semi 2014: Surganya anak-anak.

      Juni
      Seminggu setelah kepulangan dari Belanda, saya diajak Gastvater saya untuk menonton konser musik Boogie dengan piano (das war echt super!) di Haus Opherdicke, lokasi tempat tinggal Großeltern saya.
 
Konser Boogie di Haus Opherdicke, tiket 14€.

      Selang tiga hari kemudian, saya diajak kembali mengunjungi Großeltern saya, kali ini dalam rangka ulang tahun Opa. Kali ini Opa tidak menyiapkan makan siang, hanya kue-kue sambil minum kopi (khusus saya: teh). Setelah santai dan cerita sana sini, kami bersama-sama pergi ke restoran Jerman yang dikunjungi Gastvater saya terakhir kali 20 tahun lalu. Restorannya terletak di dalam hutan, dibangun sedemikian rupa hingga menyatu dengan alam, dan di sana kami disuguhi pemandangan yang luar biasa (sayang, saya lupa foto :D).
      Akhir bulan, ada acara penting lagi yang diadakan kota Altena; peringatan Jugendherberge. Untuk itu, Gastsohn saya yang seorang penyanyi, ikut mengisi acara dan yang pasti saya ikut hadir, hehe Sayang, cuaca sedikit tidak menguntungkan hari itu.
   
Jubiläum Jugendherberge di musim panas 2014; sayangnya menjelang sore hujan turun deras.
   
      Setelah acara selesai, kami bersama-sama menuju rumah makan Indonesia (pemiliknya orang Indonesia) di Iserlohn. Rasanya seperti di surga! Hahaha di sana kami mengambil paket all-you-can-eat dengan harga sekitar 18€ per orang. Kami juga menerima chinesischer Glückskuchen -kue keberuntungan(?).

So ist das, was ich von meinem chinesischen Glückskuchen bekam!

      Juli
      Awal Juli saya memenuhi janji dengan dokter gigi saya, untuk melakukan professionelle Zahnreinigung. Apa itu PZ? Acara bersih-bersih gigi singkatnya; mulai dari pembersihan Zahnstein -kerak(?) gigi yang berdarah-darah dan ngilu, pembersihan sela-sela gigi dengan benang gigi, polirieren, dan fluoridieren (dua terakhir; acara pelapisan gigi dengan bahan aktif untuk melindungi gigi). Sayangnya, asuransi kesehatan saya tidak membayar untuk itu dan dikenakanlah saya biaya sebesar 105€.
       Selang beberapa hari, saya kembali berangkat ke Hannover, untuk janji temu-kenal di salah satu calon Arbeitgeber saya (lihat di sini untuk ceritanya). Saat pulang, hasil tes Zertifikat Deutsch saya sudah sampai! Dan, zum Glück, hasilnya cukup memuaskan -tidak seperti tes A1 saya yang pas-pasan, hehe-.
      Minggu-minggu setelahnya, saya mulai mengurus pembatalan dan perjanjian kontrak lama dan baru saya. Mulai menentukan tanggal kepindahan saya dari Altena, mulai mengepak barang-barang tak terpakai (misal: baju hangat), dan mulai mencari info soal Visa. Das ist ziemlich kompliziert, fand ich ._.
   
      Agustus
      Yak, 1 Agustus pun datang, artinya Mittelalterfest dimulai! Apa itu Mittelalterfest? Semacam perayaan ala abad pertengahan, mulai dari makanannya, pakaiannya, perhiasan yang di jual, dan lain sebagainya. Untuk 3 hari ini (1-3 Agustus), pengunjung dapat merasakan bagaimana hidup pada jaman abad pertengahan.

Pemusik dadakan ala abad pertengahan.

      Pada tanggal 2 Agustus, saya mendapat kesempatan untuk ikut andil peran sebagai warga abad pertengahan. Mulai dari pakaian, makanan, tidur di tenda, tanpa listrik, dan, tentu saja, tanpa Handy. Sungguh pengalaman tak terlupakan! Saat berjalan-jalan Di Mittelaltermarkt, seorang Ibu baik hati yang tergabung dalam Castellani (pemeran abad pertengahan), membelikan saya cincin indah sebagai hadiah ulang tahun yang terlalu pagi!


Mittelalterfest 2014, musim panas 2014.

      Selain itu, juga ada Orientalmarkt, di mana dijual juga makanan/benda khas Oriental-nya abad pertengahan.


Orientalmarkt 2014, musim panas 2014: Duduk manis di pinggir sungai Lenne dan ditemani kue manis dan teh ala oriental.

      Dua Agustus malam pukul 23:45 saya pulang berjalan kaki dari kastil Altena menuju rumah saya. Sebelum pulang, Ibu baik hati tersebut mengajari saya bagaimana melawan pria-pria nakal di jalan, seandainya ada. Lewat acara ini, saya juga mengenal banyak teman baru (Oi alle, alles Gute bei Euch!) :D

Pemandangan malam 1 Agustus 2014.

      Dan kini saatnya memusingkan pembuatan Visa FSJ, waktu tak banyak lagi, tinggal 3 minggu tersisa. Minggu depan saya sudah membuat janji di Gesundheitsamt Iserlohn, untuk melakukan untuk pengecekan seminar kesehatan yang diperlukan Arbeitgeber saya. Biaya yang dibutuhkan 25€! Oke, akun bank saya mulai menangis, haha
      Besok, saya dititahkan Gastvater saya untuk melakukan hal penting di pusat kota dan berencana membuat janji untuk pembuatan Visa FSJ. Semoga berjalan dengan lancar!

Tuesday, August 5, 2014

10 Bulan di Jerman: Au-Pair

      Minggu siang 10 November 2013 -setelah transit hampir 6 jam di Abu Dhabi Airport- saya sampai di Frankfurt am Main International Flughafen yang bersih nan rapi. Temperatur saat itu sudah dingin, maklum, musim gugur. Saya dijemput oleh kakak saya dan bersama-sama menuju Düsseldorf Hauptbahnhof dengan kereta ICE. Ingat sekali saya, betapa dinginnya temperatur bagi saya waktu itu, walaupun sudah berpakaian layaknya bawang bombay *nyengir*
      Malam hari sekitar pukul 8 saya dan kakak sampai di Düsseldorf Hauptbahbhof, dan pertama kalinya melihat langsung Gasteltern saya. Walaupun dingin, mereka setia menunggu saya di halte luar. Dua jam kemudian, sampailah saya di kota Altena dan rumah baru saya.

Altena, musim gugur November 2013: tampak sungai Lenne mengalir membelah kota Altena.

     November
     Dua hari setelah sampai di Altena, saya dan Au-Pair yang saat itu masih membantu Gastfamilie saya pergi ke ikon kota Altena, Burg Altena -Kastil Altena. Kastil ini sempat hancur dibom (dulunya Altena adalah tempat produksi dan penyimpanan senjata dan alat perang), namun kini sudah dipugar kembali.

Burg Altena tampak samping, di dalamnya terdapat museum. Tiket masuk 5€ per orang.

      Keesokan harinya saya berangkat ke kota Hannover mengunjungi kakak saya, sambil menunggu Au-Pair yang masih membantu Gastfamilie saya selesai. Selama di kota yang lumayan banyak pelajar Indonesianya ini, saya menyempatkan diri ke Herrenhäuser Gärten, taman indah bekas petinggi Inggris dahulu di Hannover. Akhir bulan November saya kembali ke kota Altena.

Secuil Herrenhäuser Gärten, karena tamannya terlalu besar, seharian pun tak cukup menjelajahi semua bagiannya. Tiket masuk 6€ per orang.

      Desember
      Awal Desember saya ikut mengantar Au-Pair satunya (untuk kembali ke Paris) ke Köln Hauptbahnhof yang keren sekali. Sekalian, Gastvater saya juga mengajak kami melihat Weihnachtsmarkt (pasar Natal) yang mulai dibuka dan sekelibat kota Köln. Köln terkenal bagi surganya para pecinta sesama jenis, sungai Rhein, dan Dom Köln-nya

Köln, musim gugur 2013: Sungai Rhein yang akan terus mengalir hingga Perancis.
Köln, musim gugur 2013: Dom Köln melatarbelakangi saya yang menunduk -takut nutupin Dom-nya-, hehe 

      Di bulan Desember ini juga saya pertama kali menyicip bir Jerman asli yang rasanya tidak enak, mendekati pun tidak, haha.. Pertengahan Desember, saya sempat diajak Gastvater menuju hutan di atas gunung di kota Altena dan berjalan kaki memutari gunung tersebut.

Altena, musim dingin 2013.

      Selain itu, di bulan ini juga saya pertama kali ke Iserlohn (kota tetangga), memasuki gereja, dan ikut merasakan Natal (Advent pertama saya menerima sekotak kayu berisi makanan manis dari Gasteltern saya dan berikutnya sebungkus besar kue-kue khas Natal Jerman dari Oma dan Opa).

      Januari
      Awal Januari sempat hujan salju ringan, suhu mulai turun, dan kota sering berkabut. Namun, walaupun begitu matahari tetap bersinar terik di sini. Musim dingin tahun ini tak sedingin tahun-tahun lalu, untunglah.

Altena, musim dingin 2014: Tampak matahari bersinar terang -dan tanpa salju-.

      Di bulan ini, saya dan Gastmutter saya pergi menuju Ausländerbehörde di kota tetangga, Lüdenscheid. Di sana saya memperpanjang Visa 3 bulan saya hingga November nanti.

      Februari
      Hmmm.. Di bulan ini saya mulai mencari Träger FSJ dan sempat mengalami 2 minggu tinggal ilegal di Jerman -karena telat ambil Aufenhaltstitel, hehe-. Di bulan ini juga, saya menerima undangan dari Bürgermeister Altena untuk kumpul-kumpul pendatang baru (jadi berasa dihargai :3)

      Maret
      Saya mulai daftar sana sini untuk FSJ (tentunya dengan bantuan Gastfamilie saya yang mega-nett :D) dan setelahnya dari sekian banyak yang saya daftar; beberapa menolak, beberapa tak ada kabar, dan 1 menerima. Saya diundang untuk wawancara di bulan April. Senang bukan kepalang waktu itu :D

      April
      Pertengahan bulan waktunya Osterferien (Paskah), saya mendapatkan tas flanel penuh dengan cokelat di depan pintu kamar saya (dan butuh 3 bulan untuk menghabiskannya, haha). Siang harinya saya juga diajak bertemu Oma dan Opa (baca: orangtua Gastvater saya). Di sana saya mendapatkan hadiah paskah lagi dari Oma dan makan siang masakan Opa. Pertama kali dalam hidup merasakan Paskah :D
      Selang beberapa hari, saya diajak Gasteltern saya mengunjungi Pop-Up Store Altena yang baru saja diluncurkan di tengah kota. Esoknya, saya berangkat ke Schwerte, di mana saya akan diwawancara mengenai FSJ saya.

Altena, musim semi 2014: Hari di mana saya mengunjungi Pop-Up Store

Haus Villigst, Schwerte, musim semi 2014.

      Di akhir bulan, kota Altena mengadakan acara pembukaan Burg Aufzug -Lift Kastil. Artinya, lift ini akan membawa pengunjung dari pusat kota langsung ke dalam kastil. Hal ini dikarenakan kastil terletak di atas gunung dan tentu saja menyulitkan pengunjung yang sudah berumur.

Perayaan pembukaan Burg Aufzug dengan drama ala abad pertengahan.

      Musim semi ini juga diawali dengan keluarnya siput-siput dari bawah tanah -hati-hati tertijak!

Siput-siput tanpa cangkang akan keluar saat udara mulai menghangat.