Thursday, August 28, 2014

die ganz nette Familie

      29 Agustus 2014, hari di mana umur saya berganti dan harusnya menjadi hari yang menyenangkan. Di hari ini juga saya harus bersibuk ria memenuhi janji saya dengan Ausländerbehörde dalam rangka mengganti visa dan siangnya bertemu untuk terakhir kalinya dengan teman seperjuangan, Anna. Sorenya saya segera bertolak ke Hannover, karena 1 September nanti masa FSJ dimulai.
       Sungguh beruntung bisa berkenalan dan dipertemukan dengan keluarga Tillmann dan Juraschek ini. Banyak temen seperjuangan yang saya kenal, mendapat banyak masalah dengan Gastfamilie mereka, entah dengan sang orangtua ataupun sang anak. Tidak terbayang jika saya 'jatuh' ke keluarga lain dan berakhir seperti teman-teman saya, baik ganti keluarga maupun menahan hati.
      Tiga hingga empat bulan pertama saya hanya berbicara bahasa Inggris, tapi mereka memaklumi. Banyak kesalahan dan kelalaian yang saya lakukan, tapi mereka dengan sabar mengajari saya. Banyak masalah yang saya hadapi dengan kehidupan di Jerman, tapi mereka dengan senang hati membantu memberi nasihat dan jalan keluar.
      Rasa keingintahuan saya terhadap dunia, mulai dari sejarah, geologi, hingga alam, terjawab sudah oleh penjelasan sang Gastvater. Banyak penjelasan mengenai pendidikan dan kultur Jerman diberikan oleh sang Gastmutter. Untuk soal masak, saya juga berguru dengan mereka. Saya akan merindukan hari-hari di mana kurang lebih jam 6 sore sang Gastvater pulang kerja sambil membawa bahan makanan yang perlu saya masak; atau saat sang Gastmutter ikut membantu masak saat saya kehabisan ide. Juga saat Gastmutter membawa saya ke kota sebelah dan ngafè sambil cerita masa lalu, atau saat Gastvater saya yang masih sakit pinggangnya rela membawa saya ke kota sebelah untuk kepentingan saya. Juga saat Gastvater memainkan piringan hitamnya saat makan malam dan sang Gastmutter ikut bernyanyi.
      Saya juga akan merindukan saat saya menunggu si 'kecil' pulang ke rumah, atau saat ia terburu-buru pergi ke kelas musiknya di hari Senin, atau saat ia bermain drum di hari Kamis sebelum kursus biolanya. Terkadang terdengar juga alunan nada indah biolanya di siang hari sepulang sekolah. Tak jarang juga ia membuat kue dengan teman-temannya atau bernyanyi di kamarnya diiringi musik -mulai dari pop hingga rap-, tapi jangan salah, suaranya merdu! Sang kakak yang seorang penyanyi dan penulis lagu ini, walaupun jarang pulang, saya akan merindukan saat ia duduk mengerjakan tugas kuliahnya di ruang makan.
      Oma, yang dulunya seorang seniman tanah liat aktif, kini senang sekali menanam buah-buahan di kebun belakang rumahnya. Saya akan merindukan kue-kue buah hasil tanaman sang Oma, baik Himbeere maupun Pflaumen, beide waren echt lecker! Berbeda dengan Oma, Opa lebih suka memasak. Selain masakannya, saya juga akan merindukan saat Opa memeriksa tekanan darahnya setiap sehabis makan dan mencatatnya di tabel dengan rapinya.
      Beruntung, tak sekalipun kami terlibat masalah satu sama lain. Terima kasih sudah bersedia menjadi keluarga baru untuk saya di sini. Dan lagi-lagi, beruntung saya dipertemukan dengan keluarga hebat ini. Hab euch Lieb und werde euch sofort vermissen... Wenn mein neue Aufenthaltstitel fertig ist, dann werden wir uns wieder treffen, hoffentlich!

No comments:

Post a Comment