Friday, August 15, 2014

Erstbelehrung des Gesundheitsamts: Was ist das denn?!

      Salah satu dokumen penting yang harus saya bawa untuk mengawali masa FSJ saya adalah Erstbelehrung des Gesundheitsamts. Apa itu? Awalnya saya juga bingung, karena biasanya Arbeitgeber hanya meminta surat keterangan sehat dari dokter, bahkan Gasteltern saya pun ikut bingung haha.. Selasa kemarin saya mendapat 'ijazah'nya Erstbelehrung ini dan baru mengerti.
       Pelajar/pekerja yang medan perangnya di dapur, pasti akan diminta Erstbelehrung ini. Selain itu, mereka yang juga bekerja untuk cafè, rumah sakit, dan sekolah juga berkemungkinan dimintai Erstbelehrung sebagai data penunjang aplikasi kerja.
      Jadi, apa itu Erstbelehrung? Singkatnya, mirip seminar pendek mengenai proteksi terhadap infeksi bahan pangan. Maka dari itu, mereka yang berkontak langsung (memasak dan mengolah makanan) dan tidak langsung (kontak dengan alat makan dan alat masak) dengan bahan pangan akan membutuhkan pengetahuan ini. Tidak hanya pengontak langsung dan tidak langsung, orang yang menangani bahan makanan sejak dipanen hingga diantar pun membutuhkan pengetahuan ini.
      Di sini, kamu akan dijelaskan bagaimana menangani bahan pangan, terkait dengan proteksi infeksi bahan pangan. Selain itu, juga dijelaskan syarat-syarat larangan bekerja bagi mereka yang terkena penyakit tertentu (contohnya, memiliki luka yang terinfeksi, hepatitis A dan E, tifus atau paratifus, kolera, dan penyakit lainnya). Jika kamu muntah-muntah, sakit perut, demam, kulit dan mata berwarna kekuningan, dan lukamu membasah, memerah, dan membengkak, segera ke rumah sakit dan memeriksakan diri. Kamu tidak diperbolehkan bekerja dan jika memaksa, akan dikenai denda 25000€.
      Setelah mendengar seminar secara lisan dan tulisan (mendapat surat informasi edaran), kamu akan menerima 'ijazah'nya Erstbelehrung berupa selembar kertas yang ditandatangani dan dicap Gesundheitsamt tempat kamu mengikuti seminar ini. 'Ijazah' inilah yang kamu perlukan untuk calon Arbeitgeber kamu dan berlaku hanya 3 bulan terhitung sejak pemberian 'ijazah' tersebut. Seminar ini hanya bisa kamu ikuti di Gesundheitsamt terdekat di kotamu dan biayanya 25€ (beserta 'ijazah').

Weitere Information: hier.

No comments:

Post a Comment