Thursday, November 15, 2018

Visa Aupair? No Problem!

Banyak yang bertanya seputar visa Aupair: tips agar lolos? Waktu diinterview apa yang harus diperhatikan? Dokumen yang perlu dipersiapkan? Surat motivasi? Dan yang paling penting: apa yang perlu diperhatikan dan dikonfirmasi lagi dengan calon Gastfamilie? Di sesi kali ini, saya akan membagikan informasi sejauh yang saya tahu dan saya alami sendiri sebagai pendaftar visa Aupair beberapa tahun lalu; juga beberapa tips tentunya!

Di post ini, saya pernah membahas bagaimana cara mendaftar Aupair step by step; but i know it's harder to be done than said. Sering kita lupa beberapa hal penting dan bahkan fatal bila tidak diperhatikan atau didiskusikan kembali dengan calon keluarga kedua kita di Jerman. Jadi poin pertama yang akan di bahas: apa aja sih yang perlu di tanya/ konfirmasi kembali? Agar singkat dan padat, berikut beberapa poin yang harus di klären dengan Gastfamilie 😉

♥ Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam Umgang dengan Gastkindern, biasanya setiap keluarga mempunyai aturan dan cara main tersendiri, untuk mengurangi chance timbulnya masalah gara-gara diskrepans informasi antara kamu ke Gastkindern dan orang tua mereka ke mereka, ada baiknya ini dipertanyakan saat sesi pengenalan dengan keluarga

Waktu kerja kamu, wie gesagt, setiap keluarga punya aturan mainnya sendiri, poin ini juga penting supaya kamu bisa membagi waktu untuk dirimu sendiri (read: Sprachkurs, Ausflug, Urlaub usw.) dengan waktu kerja kamu. Untuk hari libur, sebagai Aupair kamupun mendapatkan hari libur sekitar 28 hari per satu tahun yang boleh kamu ambil kapan saja, tentu dengan cara mendiskusikan hal tersebut ke keluarga kedua kamu terdahulu. Karena bisa jadi, agar kamu bisa berlibur, mereka harus mengambil cuti dari pekerjaan mereka

Uang saku dan uang kursus bahasa, perlu diingat, keluarga kedua kamu hanya berkewajiban untuk memberi 260€ uang saku perbulannya dan 50€ untuk uang kursus bahasa kamu. Seandainya kamu akan diminta banyak lembur dan 50€ uang kursus menurut kamu terlalu sedikit untuk menutupi uang kursus kamu per levelnya, tanyakan dan diskusikan hal tersebut ke Gastfamilie! I know it could be a little bit awkward, tapi kalau kamu tidak konfirmasi sekarang, kapan lagi? Juga untuk tambahan: uang transportasi; apakah kamu akan mendapat kartu transportasi bulanan dari Gastfamilie? Atau kamu harus bayar sendiri?

Tugas kamu dengan sang anak, vor allem: secara detail!

Kamu bisa melihat contoh standar kontrak Aupair yang dikeluarkan oleh Bundesagentur für Arbeit di sini. Baca baik-baik kontrak kerja kamu sebelom menandatanganinya.

Selanjutnya, surat motivasi. Bingung apa yang harus ditulis di surat motivasi? Di sini saya hanya akan berbicara dari pengalaman dan informasi yang saya dapat selama tinggal di sini. Saat menulis surat motivasi, kembali lihat tujuan program Aupair sebenarnya. Bukan sebagai kesempatan mencari uang, bukan sebagai batu loncatan untuk studi (walaupun saya tahu banyak dari kita yang ikut Aupair dengan tujuan ini), dan juga bukan untuk berlibur. Program ini diperuntukkan untuk orang-orang yang ingin mengenal budaya dan bahasa negara tujuan dengan cara ikut hidup dengan keluarga host kita di negara tujuan. Budaya kerja, cara pandang dan cara pikir orang-orang negara tujuan, dan keseharian orang negara asal. Let's say kamu menulis kalau kamu ingin melanjutkan studi di Jerman: dengan cara pikir orang Jerman, kamu 80% akan dipertanyakan, mengapa tidak langsung ke Sprachschule/ Studienkolleg/ universitas?  Jadi saran saya, jadikan tujuan program sebenarnya sebagai acuan, mengapa kamu termotivasi untuk ikut Aupair.

Saat interview, ada juga chance kamu akan ditanya: setelah Aupair apa rencana selanjutnya? Saya pribadi juga tidak menyarankan untuk menyebut studi/ kerja. Karena di poin itu, kalau kamu sudah tertarik untuk belajar atau bekerja di Jerman, kembali lagi -orang Jerman akan berpikir, kalau begitu kenapa tidak langsung SprachschuleStudienkolleg/ universitas atau bahkan mendaftar kerja? Saran saya, jawablah seadanya. Banyak dari kita mengikuti program Aupair untuk mengenal dan mencoba beradaptasi dengan kehidupan di Jerman, agar tidak shock berat, kita memilih untuk 'dibimbing' oleh Gastfamilie. Selanjutnya? Tergantung apakah kamu cocok dengan kehidupan dan bahasa di sini, jika kamu berorientasi ingin menambah pengalaman, kamu bisa bilang kamu tertarik untuk mengikuti FSJ/BFD/Ausbildung dan jika kamu tertarik untuk membangun profesi, mungkin ke universitas bisa jadi plan jangka panjang kamu.

Sekali lagi, saya hanya menyarankan berdasarkan pengalaman dan informasi yang saya dapat sejauh saya tinggal di Jerman. Jadi tidak menutup kemungkinan kamu menulis hal lain di surat motivasi kamu, dan sebaliknya: saran saya pun tidak menjamin 100% visa kamu lolos.

Aber trotzdem viel Glück yaaah!

No comments:

Post a Comment