Thursday, November 15, 2018

Next step: Dunia Kerja di Jerman

Tiga tahun berlalu, artinya masa Ausbildung saya akan selesai dan saya pun harus mulai mempersiapkan pendaftaran kerja. Beruntung, dunia kerja untuk para calon perawat di Jerman tidaklah sepelik dan sesusah di bidang pekerjaan lain. Hal ini dikarenakan Jerman sedang membutuhkan banyak personalia di bidang medis. Kali ini saya ingin membagikan tips dan trik yang saya pelajari untuk membuat dokumen pendaftaran kerja dari masa Ausbildung saya dan akhirnya membawa saya ke tempat kerja saya sekarang :) So, let's start!

Di beberapa post saya yang lalu, saya ada membagikan tips dan trik untuk Vorstellungsgespräch dan persiapan dokumen yang mungkin saja diperlukan. Maka dari itu saya tidak akan mengulang lagi poin-poin yang telah disebutkan di kedua tautan tersebut.

Untuk mendaftar kerja, baik Gastmutter saya dahulu maupun guru saat Ausbildung saya menyarankan untuk membuat Bewerbungsmappe (map pendaftaran). Lewat map ini, kita sebagai pendaftar kerja ingin menunjukkan bahwa kita serius mendaftar kerja dan siap untuk masuk ke dunia kerja. Jika ingat post saya tentang Aupair maupun FSJ, untuk pendaftaran kedua program ini, pendaftar tidak diharuskan membuat map pendaftaran. Kenapa? Simpel, Aupair dan FSJ diperuntukkan atau mostly intersted by teenager or young adults. Maka Arbeitgeber pun tidak mengekspektasi pendaftar agar membuat map tersebut.

Credit: https://robiah.info/40-aufbau-bewerbungsmappe-deckblatt-standbild/aufbau-bewerbungsmappe-deckblatt-vorlage-bildwandler-verfassen-musteranleitung-fur-den/

Map tersebut bisa dibeli di toko drogerie seperti Rossmann atau toko alat tulis terdekat, bahkan supermarket seperti EDEKA pun menjual map untuk ini. Seperti yang bisa kamu lihat di gambar atas, selain Motivationsschreiben dan Lebenslauf, hal baru yang bisa disisipkan di Bewerbungsmappe adalah Deckblatt. Deckblatt berfungsi untuk mengundang Arbeitgeber atau siapapun yang menerima pendaftaran kita untuk mengenal kita lebih jauh dengan menampilkan foto personal kita dan data kontak.

Credit: karrierebibel.de

Bisa dilihat di atas, foto yang dipakai pun bukan Passfoto biasa untuk memperpanjang Visa, sedangkan Bewerbungsfoto. Foto tersebut bisa dibuat di fotografer manapun yang menawarkan jasa ini. Untuk harga bisa berkisar antara 20-50 €, namun foto tersebut biasanya akan dikirim lewat E-mail maka bisa dipakai berkali-kali.

Do's:
Dresscode Bewerbungsfoto tak beda jauh dengan Vorstellungsgespärch: rapi dan warna tidak berlebihan. Rambut sebisa mungkin tidak menutupi muka dan telinga seperti Passfoto. Perhiasan dan piercings diperbolehkan, hanya saja jangan berlebihan. 

Don'ts:
Hindari pakaian bertangan pendek, jika kamu hanya punya blus bertangan pendek yang kamu ingin pakai di Bewerbungsfoto, maka disarankan untuk melayer blusnya dengan blazer.  Selain itu pemakaian make-up yang berlebih juga sebaiknya dihindari.

Tak hanya mengenai pendaftaran kerja, kali ini saya juga ingin menuliskan pengalaman saya mendaftar visa kerja di Jerman. Dua bulan sebelum masa Ausbildung dan visa Ausbildung saya berakhir, saya mendapat kontrak kerja dari rumah sakit tempat saya bekerja sekarang. Tinggal membuat Termin di Ausländerbehörde, pikir saya. Ternyata tidak, tawaran tertinggi kantor imigrasi untuk membuat/ mendaftar visa baru adalah tiga hari sebelum visa Ausbildung saya berakhir. Mengetahui bahwa proses pembuatan visa kerja di Jerman tidaklah semudah dan secepat itu, mulaslah perut saya.

Tidak mudah, kenapa? Pertama, at the moment tempat kerja saya memberi kontrak kerja ke saya tanpa tahu apakah saya akan lulus Ausbildung atau tidak. Maka di saat saya serah terima surat kelulusan, di saat itu juga saya harus menyerahkan surat tanda kelulusan tersebut ke Arbeitgeber saya. Setelah itu saya harus mengajukan ke Bundesagentur für Arbeit kota saya surat daftar kerja, artinya badan lembaga tersebut akan mengverifikasi apakah saya orang yang tepat/ yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang saya daftar. Lembaga tersebut akan melihat apakah saya sudah memenuhi persyaratan pekerjaan tersebut (read: sudah lulus Ausbildung) dan melihat, apakah ada alasan tertentu mengapa saya, seorang Ausländer (bahkan dari non-EU), harus dipekerjakan oleh Arbeitgeber saya? Untuk itu saya diharuskan meminta Arbeitgeber saya untuk mengisi lembar pendaftaran tersebut.

Di hari H, untungnya saya diberikan surat lampiran khusus, dengan surat lampiran tersebut, saya boleh langsung bekerja sesuai tanggal yang tertera di kontrak kerja saya walaupun visa Ausbildung telah tak berlaku lagi. Tiga bulan setengah berlalu, keluarlah visa kerja saya. Ya, tiga bulan. Selama 5 tahun saya di Jerman, visa saya tak pernah dikeluarkan lebih dari sebulan. Lama masa berlaku visa kerja saya juga tidak panjang, hanya dua tahun. Orang asing yang bekerja di Jerman biasanya mendapatkan visa kerja sepanjang masa berlaku paspor mereka -in meinem Fall, wäre das 4 Jahre. But well, saya tidak mau memusingkan hal tersebut, yang penting saya sudah kembali legal di Jerman!

No comments:

Post a Comment