Friday, July 25, 2014

Do It Yourself: Lebenslauf

      Ingin melamar FSJ? Atau bahkan Au-Pair? Untuk itu kamu akan membutuhkan resume diri/ Curriculum VitaeLebenslauf. Menurut Bewerbung-Tipps, terdapat tiga jenis Lebenslauf yaitu yang bersifat fungsional, detail, dan tabularis.

     Funktioneller Lebenslauf
     Resume diri berjenis ini biasanya dibuat berbentuk tabel dan dibuat dengan komputer ataupun mesin cetak.

Cr: docstoc.com

     Ausführlicher Lebenslauf
     Tipe resume diri ini biasanya dibuat berbentuk teks, karena dibutuhkan kedetailan isi. Selain itu, resume diri tipe ini biasanya ditulis tangan.

Cr: bruchsal.files.wordpress.com
   
      Tabullarischer Lebenslauf
      Ini adalah tipe resume yang paling umum digunakan dan dibuat biasanya dengan komputer atau mesin ketik.

Cr: ausbildungspark.com

      Lalu, apa yang harus ditulis di dalam Lebenslauf? Berikut penjelasan sederhananya.

Persönlischen Daten (Data personal)
    Name (Nama)
    Geburtstag (Tanggal lahir; DD. Monat JJJJ)
    Geburtsort (Tempat lahir; Kota, Negara)
    Familienstand (Status diri)
    Anschrift (Alamat; yang bisa dipakai saat kamu menulis resume)
    Mobil (Nomor telepon selular; yang bisa dihubungi saat kamu menulis resume)
    E-mail
    Konfession (Agama; optional)
    Staatsangehörigkeit (Warga negara)
    ....  

Familie (Anggota keluarga)
    Eltern (Orang tua; nama, pekerjaan)
    Geschwister (Saudara; nama, pekerjaan)

Schulbildung (Riwayat pendidikan)
     JJJJ/JJJJ: der Name der Schule (Nama sekolah)
     ....

Kenntnisse (Kemampuan)
    Sprachkenntnisse (Kemampuan bahasa; bahasa ibu, bahasa Jerman, dan bahasa lainnya beserta tingkat keahlian)
    EDV Kenntnisse (Kemampuan penggunaan komputer; M. Word, M. Excel, M. Power Point usw.)
    Hobby(s) und Interesse(n) (Hobi)

     Bagi kamu yang ingin mendaftar kerja atau Ausbildung, mungkin resume diri ini akan terlalu simpel. Jika sudah mempunyai pengalaman bekerja, juga dapat ditambahkan di dalam Lebenslauf-mu. Dan ingat, beri fotomu di lembar resumenya ;)

Viel Glück!

Thursday, July 24, 2014

Mittelalterfest in Altena; I'm coming!

     Yak, hari ini penulis di koran kota Altena datang dan mewawancara saya ini dan itu (ternyata diwawancara, bukan menulis sendiri *nyengir*). Oke, semua berjalan lancar selama hampir dua jam dan diakhiri dengan acara foto-foto. Haahaha.. Selang hampir 2 jam setelah kepulangan si pewawancara, Beliau menelepon kembali, dan kali ini membawa kabar yang lebih mengejutkan bagi saya! *smile ear to ear*
      Pada tanggal 1 hingga 3 Agustus nanti, di kota kecil nan indah Altena ini akan diadakan festival berbau abad pertengahan terbesar. Jadi, para tamu bisa melihat langsung bagaimana cara hidup rakyat jaman abad pertengahan. Kota kecil berpenduduk kurang lebih 18 ribu orang ini akan menampung hingga 40 ribu tamu yang datang, tidak hanya dari warga Jerman saja, namun juga warga dari luar Jerman.

Mittealtermarkt, Altena, Nordrhein-Westfalen
Cr: altena.de

      Kabar gembiranya (bukan kulit manggis ada ekstraknya, ya... :D), saya diundang sebagai anggota terhormat untuk ikut berperan sebagai rakyat abad pertengahan! Saya juga merupakan orang Ausländer pertama yang diundang untuk ikut berpartisipasi dalam even ini. Wunderbar, oder? Untuk itu, saya dibuatkan khusus pakaian baru ala abad pertengahan (karena saya tidak sebesar dan setinggi orang Jerman *nyengir lagi*) agar pas di badan. Di sana juga disediakan makanan ala abad pertengahan dan kamar khusus wanita jika ingin tidur. Asyik kan? (ASYIK BANGEEEEEEET)

Mittelalterfest, Altena, Nordrhein-Westfalen
Cr: Lokalstimme.de

      Selain itu, keuntungan lainnya yang saya dapat adalah kartu gratis untuk mengikuti even ini. Normalnya tamu dikenakan biaya 9€ per orangnya untuk 1 hari. Yah lumayan kan, ya, ngirit 9€ hehehehe (mimpi apa semalam... Hahaha) Besok saya akan mengkonfirmasi keikutsertaan saya, and i'm looking forward this would-be-so-great experience!

P.S. Saya diharuskan tanpa Handy selama berperan! (benar-benar abad pertengahan, ya?) Info lebih lanjut bisa dibaca di sini.

Tuesday, July 22, 2014

Ich muss ja verrückt sein! -dua-

     Pukul 2 siang, matahari bersinar terik sekali hari ini; maklum musim panas. Saya pribadi merasa terik matahari di sini lebih menyengat kulit, ketimbang di Indonesia yang notabene lebih lembab. Terkadang terbersit pikiran untuk memakai payung, Hahaha. Tapi cepat-cepat saya buang pikiran itu, karena saya pernah menjadi saksi mata bagaimana orang Jerman menganggap memakai payung di siang hari yang terik adalah hal yang konyol (korbannya waktu itu adalah sepasang kekasih asal Asia).
      Oke, kembali ke topik, pukul 2 siang ini saya pergi ke kantor Deutsche Post untuk mengirim dokumen penting FSJ saya. Setelahnya, berawal dari keisengan tanya-tanya harga kirim kartu post ke Indonesia (hanya 0,75€ per kartu! ;) ), akhirnya saya menghabiskan waktu 2 jam untuk berburu (halah..) kartu pos di kota untuk dikirim ke Indonesia. Sesaat setelah pembayaran, si bapak penjaga kasir Deutsche Post dengan sangat ramah bertanya ,, Sind Sie hier in Urlaub?'' (Apakah Anda sedang liburan di sini?). Ya, dengan rambut hitam, muka tipe Asia, bahasa Jerman yang rada-rada, tentu saya bukan kelahiran Jerman. Saya pun menjawab ,, Nö, bin Au-pair Mädchen hier." (Tidak, saya di sini sebagai Au-pair Mädchen.)
      Akhirnya Beliau pun memperkenalkan diri sebagai salah satu pekerja di koran harian kota Altena juga, dan saya ditawarkan untuk menulis artikel tentang saya yang dari Indonesia dan pada akhirnya sampai di Jerman. Sontak saya kaget, bahasa Jerman lancar pun tidak, malah ditawarkan menulis di koran hahaha..

Altenaer Kreisblatt; kini di tahun 2014 harga koran menjadi 1,50€ per eksemplarnya.
Cr: www.nanaundfrank.de

      Malam ini Beliau menelepon saya dan menkonfirmasikan bahwa koran harian tersebut ingin bekerja sama dengan saya (loh?). Selain konfirmasi, Beliau juga ingin membuat janji untuk bertemu dengan keluarga tamu saya. Tepatnya lusa pukul 7 malam (dan sampai saat ini mereka belum tahu apapun, saya belum sempat memberitahu hehe).
      Dan sekarang saya mulai pusing, apa yang harus saya tulis nanti >< Haruskah saya tolak tawaran itu? Atau ini bisa menjadi pengalaman yang cukup berguna bagi saya? Ahh...

Ich muss ja verrückt sein!

      Bulan April lalu, saya mengikuti proses temu-kenal (Hospitation) di sebuah kota dekat perbatasan Nordrhein-Westfalen dan Niedersachsen, Bad Oeynhausen. Kota ini terkenal dengan udaranya yang bersih dan pusat rehabilitasi penyakit jantungnya (menurut Gastmutter saya, Ir. Soekarno sempat direhabilitasi di sini). Kebetulan di sini saya mendapat tempat di panti orang yang cacat -fisik maupun mental-. Pekerjaan saya sangat mudah, hanya menemani mereka beraktivitas; seperti masak bersama, bermain musik/ sepak bola bersama, dan lain sebagainya.

Bad Oeynhausen
Cr: www.variate.de

      Setelah mengikuti proses temu-kenal ini, saya merasa sedikit tidak nyaman dengan suasana kerja di sana (walaupun kolega di sana baik-baik semua). Tapi pada saat itu, saya tidak ada pilihan lain. Maka saya menyetujui untuk membantu di tempat ini dan menandatangani kontraknya.
      Dua bulan berlalu, Juni pun tiba. Saya diminta data-data seperti sertifikat kesehatan, nomor bank, nomor pajak, dan asuransi kesehatan. Seminggu kemudian, saya dihubungi salah satu Träger FSJ lain (walaupun saya sudah memberitahu mereka bahwa saya sudah mendapat tempat FSJ). Dan disinilah semua berawal.
      Saya ditawarkan untuk membantu di sebuah sekolah khusus anak-anak buta di kota Hannover. Saya sangat tertarik dan ingin mencoba temu-kenal di sana. Setelah telefon sana sini (yang berujung pada sebenarnya Träger ini tidak bekerja sama dengan penyedia tempat FSJ ini), akhirnya awal Juli lalu saya ke Hannover untuk Hospitation.
      Jujur saja, pekerjaan di Hannover lebih berat daripada di Bad Oeynhausen. Tapi entah kenapa saya lebih nyaman dan suka dengan suasana kerja di Hannover. Setelah timbang sana-sini, saya menyetujui untuk membantu di sekolah ini. Kini masalah pertama timbul: bagaimana saya mau membatalkan kontrak pertama di Bad Oeynhausen?

Herrenhäuser Gärten, Hannover
Cr: hotelling.net

      Untung saya dipertemukan dengan Gasteltern yang MEGA nett, hahaha ternyata di kontrak pertama tertulis bahwa saya dapat membatalkan kontrak kapanpun dengan syarat: alasan yang jelas. Oke, saya pun lega. Dan datanglah kontrak dari Hannover. Dan muncullah masalah kedua: tertulis di kontrak bahwa saya hanya akan membantu sampai tanggal 31. Juli 2015, sedangkan Ausbildung yang saya ingin ikuti mulai awal September (di Bad Oeynhausen saya akan membantu hingga akhir Agustus). Lalu apa yang harus saya lakukan selama Agustus?
      Keesokannya saya telefon langsung ke penyedia tempat di Hannover, apakah bisa saya perpanjang kontrak hingga Agustus akhir (dengan sebelumnya komat kamit doa biar bisa ><). Sayangnya hal itu sangat tidak mungkin, karena Agustus adalah masa libur musim panas dan tidak ada pelajar yang perlu saya bantu.
      Posisi saat itu, saya masih memegang kontrak Bad Oeynhausen yang sudah ditandatangani dan kontrak Hannover yang belum ditandatangani. Mempertimbangkan saya akan membantu selama setahun, saya lebih suka membantu di tempat yang suasana kerjanya nyaman. Saya ambil Hannover (dan segala resikonya) dan membatalkan yang Bad Oeynhausen.
      Hari ini saya kirim balik kontrak Hannover yang sudah ditandatangani dan surat pembatalan ke Träger untuk tempat di Bad Oeynhausen. Semoga saja tidak salah pilih!