Friday, February 12, 2016

Ausbildung sich bewerben? Wo wie wann soll ich das machen?!

  ,Vanny, das hast du geschafft. Sind stolz auf dich.' sagten sie.
     Jika ada yang bertanya kepada saya kapan sebaiknya mendaftarkan diri untuk Ausbildung, jawabannya: secepatnya. Ke mana? Berapa banyak sebaiknya? Sebanyak-banyaknya. Bagaimana? Tidak sulit, baca persyaratannya. Bermula dengan pendaftaran Ausbildung yang saya lakukan (terhitung sembilan bulan sebelum tahun ajaran jurusan yang saya ambil dimulai), saya akhirnya menyimpulkan itulah jawaban yang tepat.

      November 2014, bulan kedua masa BFD dan memasuki musim dingin kedua, saya menyempatkan diri ke acara Tag des öffenen Tur (bazar tentang pendidikan) di sebuah rumah sakit yang tak jauh letaknya dari tempat saya melakukan BFD, Medizinische Hochschule Hannover. Akhir bulan, saya berhasil menyelesaikan syarat pendaftaran yang diminta. Empat bulan kemudian (ya, empat bulan kemudian!) akhirnya saya mendapat balasan, bahwa saya lolos di penyisihan pertama dan diminta melengkapi dokumen lain untuk disisih kembali di putaran kedua. Anehnya, di surat tersebut tertera tanggal awal Desember 2014. Di sini saya berasumsi bahwa keterlambatan dikarenakan mogok kerja yang dilakukan oleh pegawai Deustche Post yang marak-maraknya dari bulan Januari hingga Mei 2015 ini.
     Selain menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pendaftaran diri, pendaftaran yang dilakukan jauh-jauh hari dapat memberi kita waktu lebih untuk melakukan proses selanjutnya: tanda tangan kontrak dan daftar Visa. Juli 2015 ini saya terpaksa putar otak karena di bulan tersebut saya diterima oleh rumah sakit tersebut dan meminta seabrek dokumen dari saya sebelum saya diperbolehkan menandatangani kontrak. Selain dokumen, mereka juga meminta Visa Ausbildung saya agar kontrak dapat diberikan, yang mana membuat saya pada akhirnya terpaksa 'berperang' dengan Ausländerbehörde (karena di posisi mereka, syarat pembuatan Visa adalah kontrak saya dengan rumah sakit tersebut).
   
Cr: hallo-ausbildung.de
      Sebelum akhirnya saya diterima oleh MHH, saya juga sempat mendaftarkan diri ke empat rumah sakit lain di kota Hannover. Dari empat rumah sakit ini jawaban penolakan mereka sama: saya terlambat dan semua kuota Ausbildung yang mereka tawarkan sudah penuh. Maka dari itu ada baiknya mengirim pendaftaran sebanyak mungkin, dengan begitu kamu paling tidak ada pilihan, Arbeitgeber mana yang mau kamu ambil ☺
     Lalu, apa yang perlu kamu lakukan untuk pendaftaran Ausbildung? Pertama dan yang terpenting adalah mengetahui minat atau jurusan Ausbildung apa yang akan kamu ambil dan di mana (Tip: cek di sini!). Dari sana kamu bisa menemukan persyaratan apa saya yang perlu dipenuhi oleh tiap Wunscharbeitgebermu (Tip: kontak/temui Arbeitgebermu jika perlu). Setelah pendaftaran diri dikirim, antisipasi panggilan wawancara oleh Wunscharbeitgebermu -dan tentu saja kontrak Ausbildung kamu!

Info: link Ausbildung di atas bisa hanya sebagai panduan dalam memilih jurusan dan Arbeitgeber mana yang ingin kamu ambil, tapi tidak menutup kemungkinan kamu untuk mendaftar di Arbeitgeber pilihan yang tidak tertera dalam link tersebut.

Vorstellungsgespräch: erste- und die einzige Chance

     Jika Wunscharbeitgebermu tertarik, kesempatan pertama akan diberikan lewat undangan wawancara (Vorstellungsgespräch). Di sini kamu diberikan satu kali kesempatan untuk 'mempresentasikan' dirimu sebaik-baiknya; tidak hanya kesan pertama, mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang berpotensi akan diberikan adalah hal yang esensial untuk dilakukan. Maka dari itu saya akan mencoba merangkum beberapa tips yang mungkin bisa membantu 

Pakaian
     Sesuaikan pakaianmu dengan jenis pekerjaan/tempat Ausbildung yang kamu pilih. Saya ambil contoh jika kamu diwawancara sebagai Krankenpflegerin (perawat), kamu diharapkan berpakaian rapi, terawat, dan bersih; dalam arti tanpa cat kuku, sepatu bersih, make-up tidak menonjol, dan rambut rapi (atau diikat kuda). Sebaliknya, jika kamu mendaftar untuk menjadi pegawai (Kauffrau), tentu kamu diperbolehkan menggunakan cat kuku dan diharapkan memakai pakaian formal. Ingat, penampilan adalah kesan pertama yang didapat pewawancara!

Personal
     Usahakan datang sepuluh (atau lebih) menit lebih cepat dari janji wawancara, di sisa waktu ini kamu bisa mempersiapkan dirimu lebih baik -tidak mau kan kamu diwawancara sambil bercucuran keringat? Oh ya, tentu saja akan lebih baik jika kamu sehari sebelumnya mendatangi kantor tempat kamu diwawancara atau paling tidak meng-google di mana lokasi wawancaramu. Di sini, jabat tangan adalah kesan kedua yang didapat oleh pewawancara.

Pertanyaan
     Di sini pewawancara akan berusaha mendapatkan informasi tentang kamu sebanyak-banyaknya, dan tentu saja sebaliknya, di kesempatan ini kamu dapat menilai Wunschabeitgebermu. Biasanya kamu akan diminta menjelaskan tentang dirimu.

Do✓
     Persiapkan jawaban dengan menulis data penting apa saja yang perlu diketahui oleh pewawancara tentang kamu, apakah itu pengalaman, atau hal menarik yang pernah kamu lakukan dan berpotensi untuk memenangkan hati Wunscharbeitgebermu.
Don't✗
     Menjelaskan semua apa yang tertulis di Lebenslaufmu!

     Pertanyaan berpotensi kedua biasanya akan diawali dengan 'Warum?' alias Mengapa. Mengapa kamu mendaftar di Wunscharbeitgeber, tentu banyak Arbeitgeber lain yang menawarkan  pekerjaan yang serupa. Selanjutnya, jelas kamu juga akan ditanya mengapa kamu menginginkan pekerjaan ini. Pertanyaan terakhir ini bisa juga diutarakan pewawancara dengan pertanyaan menjebak lainnya, seperti mengapa mereka harus memperkerjakan kamu.

Do✓
     Penting untuk mengetahui keunggulan Wunscharbeitgeber dibandingkan perusahaan lain, jadi lakukan penelitian untuk itu dan informasi dirimu sendiri tentang mereka!
     Ketahui potensi apa saja yang kamu punya dan kelemahan yang perlu kamu ubah.

     Selanjutnya pewawancara juga akan mungkin bertanya sedikit tentang kehidupan privasimu, seperti visi dan misimu untuk beberapa tahun ke depan atau kehidupan sosialmu. Menurut pengalaman, terkadang saat interview kamu juga akan dites secara tulisan atau diminta pendapatmu terhadap sebuah masalah -tentu keduanya yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Tentu tidak ada salahnya untuk mempersiapkan jawaban untuk ini, bukan? ☺

Semoga bermanfaat!